Tips Memilih Material di Supermarket Bahan Bangunan Agar Hasil Berkualitas

Share on telegram
Share on whatsapp
Share on email

Memilih pintu minimalis untuk sebuah hunian bukanlah hal yang mudah. Di dalam sebuah rumah, pintu tidak hanya sebagai tempat keluar masuknya para penghuni rumah, tetapi juga sebagai sirkulasi udara yang baik karena berukuran lebih besar dibandingkan jendela. Maka dari itu, penting untuk menentukan desain pintu yang nyaman sebagai fungsi estetika pada hunian Anda.

Pada umumnya, pintu dibagi menjadi dua bagian yaitu pintu luar bangunan dan pintu dalam bangunan. Pintu luar ruangan diantaranya pintu masuk utama, pintu samping, dan pintu belakang. Sedangkan pintu dalam ruangan dibagi menjadi beberapa bagian seperti pintu ruang publik. Penggunaan pintu ruang publik ini biasanya digunakan pada bangunan kantor atau sejenisnya seperti pintu ruang tamu, ruang pintu pertemuan/rapat. Selanjutnya ada pintu ruang servis yang terpasang di depan ruang penunjang seperti gudang, kamar mandi, dapur, dan lainnya. Terakhir, pintu ruang privat yang berada pada kamar tidur dan ruang kerja.

Memilih Pintu Berdasarkan Fungsi

Pintu itu diibaratkan sebagai wajah, yang akan menjadi ciri khas untuk sebuah rumah. Tampilan pintu yang besar memiliki pengaruh pada penampilan keseluruhan fasad. Jadi ada baiknya sebelum mendesain fasad, pahami terlebih dahulu fungsi pintu.

Akses Keluar Masuk

Pintu memudahkan untuk mendapatkan jalur atau akses keluar masuk dalam ruangan. Maka dari itu, ukuran pintu biasanya disesuaikan dengan keleluasaan tubuh penghuninya. Begitu juga dengan ukuran pintu gerbang yang disesuaikan dengan body kendaraan agar memudahkan untuk keluar masuk.

Privasi

Selain menjadi pembatas antara satu ruangan dengan ruangan lainnya, pintu memberikan akses privasi yang tinggi dibandingkan dengan penggunaan tirai atau gorden. Daun pintu yang dipasang di depan rumah untuk melindungi dari orang orang atau penghuni asing yang hendak masuk. Sedangkan pintu di dalam rumah, berfungsi untuk memberikan akses privasi.

Mengubah Definisi Ruang

Sebagai penyekat antara ruang satu dengan lainnya, pintu mampu mengubah definisi  ruang tertutup yang dibatasi oleh tembok massif menjadi lebih terbuka. Dulu, pintu dibuat dengan sederhana, tetapi seiring perkembangan zaman, desain dan model pintu semakin beragam yang disesuaikan dengan jenis rumah.

Sirkulasi Cahaya dan Udara

Sirkulasi cahaya tidak kalah penting dengan sirkulasi udara. Anda perlu memilih material pintu yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi ruang. Pintu dengan material kaca akan memudahkan mendapat asupan sinar matahari yang lebih besar, tanpa harus membuka. Berbeda dengan pintu berbahan kayu yang harus dibuka lebar untuk mendapatkan cahaya total. Desain pintu juga bisa dikombinasikan, semisal pintu kayu yang masih memiliki elemen kaca, baik kaca bening maupun buram.

PROMO AWAL TAHUN

Order Melalui Aplikasi
10 % DISCOUNT
  • Gratis Ongkir
  • Pengiriman Cepat
  • Respon Cepat
baru

ARTIKEL LAINYA :

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *